Syair para pengiat alam
Dingin, hening dan bisu
Di daun angin berbisik
“Hai Kelana tabahkan hatimu
Tuhan selalu bersamamu”
Petikan
syair dari lagu Kelana gubahan Iwan Abdurahman atau lebih dikenal
sebagai Abah Iwan. Abah Iwan tidak mau disebut pencipta lagu lebih
senang di sebut pengubah, kerena menurut Abah hanya Allah-lah yang
berhak disebut pencipta. Saya mengenal lagu ini ketika memulai aktif
menjadi pengiat alam bebas. Lagu-lagu gubahan Abah semacam menjadi lagu
wajib bagi para pengiat alam bebas, karena Abah mengubah lagu dengan
tema-tema yang sangat kental dengan alam. Dan ini mempunyai tempat
tersendiri bagi para pengiat alam bebas. Namun saat itu hanya
bersenandung aja, makna yang terkandung dalam syair itu belum terasa
dalam hati ini.
Membaca
artikel tentang Abah Iwan di majalah Tarbawi seakan mengingatkan masa
20 tahun yang lalu ketika memulai belajar menjadi pengiat alam bebas.
Saya baru terbuka dengan syair lagu kelana ini, “Di daun angin
berbisik” buat orang lain mungkin angin hanya sebatas angin saja, tapi
bagi seorang Abah Iwan angin adalah penyemangat dan pengingat. Begitu
dalam perenungannya terhadap alam ini. Semoga inspriasi Abah menjadi
contoh bagi orang untuk dapat menghargai alam ini.
“Hai Kelana tabahkan hatimu Tuhan selalu bersamamu”
by : Abah Iwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar